Selasa, 13 Maret 2012

Renungan Harian ~ 14.03.2012. Tuhanlah yang MEMBANGUN KELUARGA!

" TUHAN berfirman :' Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku
akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." [ Kejadian 2:18 ].

Keluarga-keluarga yang ada dimuka bumi ini, adalah merupakan rancangan TUHAN sendiri. Dialah yang berinisiatif menciptakan keluarga di muka bumi ini. Ketika Tuhan membentuk manusia dari debu tanah serta menghembuskan nafas hidup kedalam hidungnya, dan menempatkannya dalam taman Eden, maka Tuhan
sendirilah yang berfirman, ".tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja.".

Ia sendiri yang mengambil " salah satu rusuk " dari manusia itu, dan dari "
rusuk " itu dibangunNyalah seorang perempuan. Pengertian " rusuk " disini
adalah ruang [chamber]. Jadi ketika Tuhan mengambil "ruang" dari manusia
itu, maka manusia itu menjadi "tidak lengkap" lagi tanpa seorang perempuan.

Tanpa seorang perempuan, manusia itu tidak dapat memultiplikasikan dan
memperluas dirinya melalui anak-anak ; karena hanya perempuan [ womb-man =
manusia rahim ] yang dapat memberikan anak-anak kepadanya. Tanpa seorang
perempuan, maka manusia itu kehilangan "sebagian dirinya", yang membuatnya
"tidak utuh". Tetapi semua ini adalah rancangan sang Pencipta.

Demikianlah Tuhan menghadirkan seorang perempuan bagi manusia itu sebagai
penolong yang sepadan dengannya. Maka terciptalah apa yang disebut keluarga.
Kejadian 2 merupakan kisah bagaimana Tuhan sendiri membangun
keluarga pertama di muka bumi ini.

Setelah manusia jatuh dalam dosa, kita lihat ada banyak orang mencoba membangun
keluarga. Namun tidak jarang keluarga-keluarga ini hancur berantakan dan
tercerai-berai setelah sejangka waktu berjalan. Atau, kalaupun tidak bercerai,
kehidupan yang ada di dalamnya sudah tidak seperti keluarga lagi.

Masing-masing anggota keluarga sudah berjalan sendiri-sendiri. Suami, istri dan
anak-anak mempunyai tujuan hidup masing-masing. Walaupun mereka masih hidup
satu rumah, tidak ada lagi kesatuan seperti yang direncanakan TUHAN semula bagi
suatu keluarga.

Ini bukan saja terjadi pada keluarga-keluarga pada umumnya, namun seringkali terjadi juga dalam
keluarga-keluarga yang menyebut dirinya Kristen. Mengapa ? Supaya genaplah firman Tuhan, "Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang membangunnya.". Jika bukan Tuhan yang membangun
keluarga, sia-sialah usaha orang membangunnya, baik itu orang-orang pada
umumnya maupun orang Kristen.

Sahabat, keluarga adalah rancangan dan ciptaan TUHAN sendiri. Tak ada seorangpun
yang dapat membangun keluarga. Marilah kita berserah dan mengizinkan Dia
membangun keluarga kita sendiri. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar